Inflasi Oktober 2025 Masih Terkendali, Emas dan Cabai Jadi Penyumbang Utama

 Inflasi Indonesia pada Oktober 2025 tercatat masih berada dalam kondisi terkendali, meskipun menunjukkan sedikit peningkatan di beberapa daerah. Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat inflasi nasional secara year on year (YoY) mencapai 2,86 persen, masih dalam kisaran target pemerintah yaitu 2,5 persen ± 1 persen.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyebutkan bahwa angka ini masih aman dan menunjukkan keseimbangan antara kepentingan produsen dan konsumen. Ia juga mengingatkan agar pemerintah daerah menjaga stabilitas harga menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) melalui subsidi, operasi pasar, dan pengawasan harga komoditas seperti air minum dan transportasi.

Beberapa komoditas yang paling berpengaruh terhadap inflasi Oktober adalah emas perhiasan, cabai merah, beras, telur ayam ras, dan daging ayam ras. Kenaikan harga emas dipicu oleh tren harga global, sementara kenaikan bahan pangan seperti cabai dan telur dipengaruhi oleh peningkatan permintaan dan naiknya biaya produksi, termasuk harga pakan ternak dan DOC.

Di tingkat daerah, Aceh mencatat inflasi tertinggi sebesar 4,66 persen, sedangkan Jawa Timur mencatat inflasi 2,69 persen secara tahunan. Meskipun begitu, sebagian besar wilayah masih mencatat inflasi dalam batas aman.

Sementara itu, Bank Indonesia (BI) mengingatkan potensi kenaikan inflasi menjelang akhir tahun, terutama dari kelompok harga pangan bergejolak (volatile food) seperti cabai merah dan telur ayam. BI menegaskan pentingnya koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah melalui Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP-TPID) serta Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) agar harga-harga kebutuhan pokok tetap stabil.

Secara keseluruhan, meskipun ada tekanan dari sektor pangan dan emas, inflasi Indonesia pada Oktober 2025 masih berada dalam level yang aman dan terkendali. Pemerintah terus memperkuat langkah-langkah stabilisasi harga demi menjaga daya beli masyarakat dan kestabilan ekonomi nasional.